Sabtu, 12 Maret 2016




Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Rekrutmen Terbuka Asrama Salman ITB, 15 Februari – 3 Maret 2016.
Asrama Masjid Salman ITB kembali membuka pendaftaran untuk periode tinggal satu tahun ke depan, 2016/2017.
Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi yang berminat untuk mendaftarkan diri adalah sebagai berikut :
  1. Mahasiswa muslim/muslimah S1 ITB angkatan 2014 dan 2015,
  2. Alumni Latihan Mujtahid Dakwah (LMD) Salman atau bersedia mengikuti LMD angkatan 181,
  3. IPK >= 2.75,
  4. Siap meningkatkan kapasitas diri dan berkontribusi untuk umat,
  5. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama menjadi anggota Asrama Salman,
  6. Tidak sedang mengajukan beasiswa asrama lain.

Dalam mendukung kegiatan di Asrama Salman, terdapat banyak fasilitas yang dapat diperoleh. Berikut fasilitas tersebut:
  1. Asrama Masjid yang nyaman dan dekat dengan kampus ITB dengan segala fasilitas pendukungnya (kamar, dapur, ruang keluarga, internet, dll)
  2. Kesempatan peningkatan kemampuan ketakmiran masjid.
  3. Kesempatan pembinaan diri dalam keagamaan (bahasa arab, tahsin, tahfidz, usroh sabtu shubuh, kajian dasar islam, dll)
  4. Kesempatan peningkatan kualitas diri dalam pelayanan terhadap umat.

Berkas-berkas yang harus dikumpulkan adalah :
  1. CV (unduh CV Pendaftar),
  2. Foto 3×4 (ditempel di CV),
  3. Transkrip Akademik (boleh print screen yang menunjukan IPK dengan jelas),
  4. Motivation letter (maksimal 1 halaman),
  5. Essay Kontribusi untuk Salman (maksimal 1 halaman),
  6. Hasil Scan KTM dan KTP,
  7. Hasil Talent Mapping -> MBTI di www.16personalities.com (print out),
  8. Surat pernyataan tidak mengajukan beasiswa Asrama lain (unduh Surat Pernyataan),
  9. Foto copy sertifikat LMD atau surat pernyataan akan mengikuti LMD 181 (unduh Surat Kesediaan Mengikuti LMD 181),
  10. Surat persetujuan orangtua/wali (unduh Surat Persetujuan),
  11. Surat rekomendasi pengurus/aktivis unit (unduh Surat Rekomendasi).

Berkas dikumpulkan dalam bentuk hardcopy dan softcopyPengumpulan berkas paling lambat 3 Maret 2016 pukul 17.00 WIB.
– Berkas softcopy (poin 1 – 7) dikirim ke email asramasalman1516@gmail.com.
– Berkas hardcopy (poin 8 – 11) dimasukkan kedalam map biru (ikhwan) dan map merah (akhawat) dan diserahkan ke kantor sekretariat Bidang Mahasiswa dan Kaderisasi (BMK) Masjid Salman ITB.

Timeline Rekrutmen Terbuka Anggota Asrama Salman periode 2016/2017
  • Open recruitment ————————- 15 Februari – 3 Maret 2016
  • Pengumuman seleksi berkas ————- 4 Maret 2016
  • Pemberian tugas seleksi pengaryaan —- 5 Maret 2016
  • Pengaryaan ———————————- 6 Maret – 13 Maret 2016
  • Pengumuman jadwal wawancara ——– 19 Maret 2016
  • Seleksi wawancara ————————- 21 Maret – 3 April 2016
  • Pengumuman ——————————- 25 April 2016

Contact Person:
Ikhwan : 0812-9895-1615 (Bayquni)
Akhwat : 0838-2134-2315 (Lisna)

Banyak yang telah dialami dan dikerjakan semasa pendirian Masjid Salman ITB. Berikut ini beberapa peristiwa yang masih dapat dilacak, baik dari dokumen-dokumen maupun tuturan para aktivis, dari awal hingga tahun 1981.

19 April 1960
Panitia Masjid ITB dibentuk. Diketuai oleh Hasan Babsel Soetanegara.


27 Mei 1960
Shalat Jumat perdana di Aula Barat ITB. Bahkan ini mungkin shalat Jumat pertama di Indonesia yang dilakukan di lingkungan kampus. Khatib: Moh. Hamron.


Tahun 1961
Shalat Idul Fitri dan Idul Adha yang pertama di kampus ITB. Disembelih 11 ekor kambing kurban pada Idul Adha saat itu.


13 Oktober 1962
Dimulainya perkuliahan agama di ITB. Dibuka oleh Prof. T. M. Soelaiman.


28 Maret 1963
Dengan persetujuan Presiden ITB, Jajasan Pembina Masdjid (JPM) ITB disahkan oleh akta notaris Komar Andasasmita nomor 83. Ketua yayasan Prof. T.M. Soelaiman. Modal awal 10 ribu rupiah.


23 April 1964
Mentri/Panglima AL Laksamana Madya Laut R.E. Martadinata dan Mentri Veteran Brigjen Sarbini shalat Idul Adha di kampus ITB.


24 April 1964
Kasab Jendral A.H. Nasution berkunjung ke ITB atas undangan Dewan Mahasiswa (DM) ITB. Pak Nas ikut shalat Jumat di Aula Barat ITB. Malamnya sebelum ceramah Pak Nas, mahasiswa membacakan ikrar untuk membangun masjid di ITB. Pak Nas memberi dukungannya.


4 Mei 1964
Emma Poerdiradja, anggota Dewan Penyantun ITB, mendukung pembangunan masjid ITB.


25 Mei 1964
Walikota Bandung, Priatna Kusumah, bersedia menjadi penasehat JPM ITB.


Kamis, 28 Mei 1964, jam 07.30
Delegasi JPM ITB yang dipimpin Prof. T.M. Soelaiman beserta Ahmad Sadali dan Ahmad Noe\’man, bertemu Bung Karno di istana. Bung Karno menandatangani rancangan gambar masjid yang dibuat oleh Ahmad Noe\’man dan memberi nama Salman.


Jumat, 29 Mei 1964
Nama Salman diumumkan pada jamaah shalat Jumat.


30 Mei 1964
Bung Karno mengirim surat dengan kop kepresidenan yang menyatakan bersedia menjadi pelindung dan memberi nama Salman.


5 Juni 1964
Rektor ITB, Prof. Ukar Bratakusuma mengirim surat kepada Walikota Bandung tentang ijin pemakaian tanah di Jl.Ganesha untuk Masjid Salman.


18 Juni 1964
Kepala Cabang Kejaksaan Tinggi Bandung Prijatna Abdurrasjid, SH bersedia menjadi penasehat JPM ITB.


24 Juni 1964
Kepala Polisi Komisariat Djawa Barat bersedia menjadi penasehat JPM ITB.


8 Juli 1964
Pembantu Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Soemantri bersedia menjadi penasehat JPM ITB.


29 Juli 1964
Penilikan Pembangunan dan Rumah Kotapradja Bandung mengeluarkan surat izin pendirian masjid di Jl. Ganesha.


Akhir tahun 1964
Mushalla Salman yang dibangun Dewan Mahasiswa ITB selesai.


27 Januari 1965
Keputusan Rektor ITB Prof. Ukar Bratakusuma bahwa JPM ITB satu-satunya yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pengumpulan dana pembangunan masjid ITB.


6 – 13 Maret 1965
Diselenggarakan Konferensi Islam Asia Afrika (KIAA) di Bandung. JPM ITB mengundang para delegasi untuk shalat Jumat di Aula Barat ITB. Khutbah disampaikan dalam bahasa Inggris oleh Prof. T. M. Soelaiman.

15 Juni 1965
Mukadimah, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan susunan pengurus baru JPM ITB disahkan oleh notaris Komar Andasasmita. Dan ini berlaku surut sejak 1 Juni 1965. Ketua JPM ITB tetap Prof. T.M. Soelaiman.


Selasa sore, 22 Juni 1965
Peresmian menara sekaligus peresmian Pramuka Salman. Ceramah disampaikan oleh Prof. T.M. Soelaiman dengan tema surat Al-Ashr. Hadir antara lain Wakil Gubernur Jawa Barat, Walikota bandung, wakil pangdam siliwangi dan panca tunggal jawa barat.


4 oktober 1965
Kesatuan aksi mahasiswa indonesia (kami) dibentuk di mushalla saman


Menjelang Ramadhan 1387 H/1967
JPM ITB mengadakan kampanye di Hotel Homann. Hadir diantaranya Buya Hamka dan istri.


20 Agustus 1967
Walikota Bandung Kol. Inf. Djukardi memutuskan JPM ITB diberi izin untuk memanfaatkan Taman Ganesha sebagai tempat rekreasi umum, dan diberi hak untuk memungut biaya. Hasilnya digunakan untuk dana pembangunan masjid.


4 Desember 1967
Walikota Bandung Kol. Inf. Djukardi mengirim surat kepada mentri perindustrian, tekstil, dan keradjinan rakjat Ir. sanusi untuk meminta bantuan pendirian masjid salman.


2 Maret 1968
Pengesahan Anggaran Dasar baru di depan notaris.


1 Mei 1968
JPM ITB diizinkan untuk mendirikan poliklinik di lingkungan Salman. Namanya Balai Pengobatan Salman ITB.


19 Desember 1968
Rektor ITB Letkol. Ir. Kuntoadji membentuk Tim Usaha Penyelesaian Masjid Salman ITB. Tim diketuai oleh Ir.Muslimin Nasution, Wakil Ketua: Ir. M.Imaduddin A, Ir. Hasan Poerbo, Wimar Witular. Sekretaris Umum: Sjarief Tando. Bendahara: Aburizal Bakrie.


6 Juni 1969
Pengesahan Mukadimah dan Anggaran Dasar baru di depan notaris Komar Andasasmita. Yayasan sekarang bernama Yayasan Pembina Masjid Salman ITB.


30 Juli 1970
Memperoleh anggaran dari proyek untuk menyelesaikan atap beton 20 juta rupiah.


Juli 1971
Pelelangan kayu jati untuk finishing Masjid Salman ITB. Juga dilakukan kemudian pekerjaan finishing yang lain.


9 Juli 1971
Ketua Umum Yayasan Pembina Masjid Salman ITB diserahterimakan dari Prof.T.M.Soelaiman kepada Drs. Ahmad Sadali.


5 Mei 1972
Untuk pertama kalinya Masjid Salman ITB dipakai untuk shalat Jumat. Sebelumnya dibuka oleh Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Doddy Tisna Amidjaja. Khatib: Prof. T.M. Soelaiman. Imam: Abdul Latif Aziz. Muazzin: Endang Saifuddin Anshari.


Tahun 1974
Latihan Mujahid Dakwah (LMD) pertama kali diadakan. Digagas oleh Dr.Ir.M. Imaduddin Abdurrahim yang akrab dipanggil Bang Imad. LMD menjadi training dakwah paling diminati pada masa itu, karena diikuti oleh para aktivis mahasiswa Islam di seluruh Indonesia. Masjid Salman ITB menjadi pelopor berdirinya masjid-masjid kampus di seluruh Indonesia.

Tahun 1978

Kampus ITB diduduki tentara karena menolak dipilihnya kembali Soeharto sebagai presiden. Asrama Salman juga sempat diduduki. Bang Imad dipenjara selama 14 bulan karena ceramahnya di Yogyakarta yang mengkritik Presiden Soeharto.


18 maret 1981
Karisma atau keluarga remaja islam Salman berdiri. Karisma adalah unit aktivitas pertama yang memicu lahirnya unit kegiatan lain seperti PAS, BIOTER, dan PUSTENA. kegiatan Karisma dengan mentoringnya menjadi pelopor aktivitas dan pembinaan remaja islam di indonesia.

Jumat, 11 Maret 2016




Melatih Diri Melayani dengan Hati #1
Oleh: Bagus Putra Panuntun, Anggota Korps Relawan Salman ITB.
Menjadi penghuni asrama berarti menjawab seruan amanah menjadi pelayan ummat. Bagaimana tidak? Asrama ditujukan untuk mencetak kader terdepan aktivis di Salman. Sudah seharusnya, akivis masjid memiliki orientasi lebih kepada masjid tempatnya beraktivitas. Seorang penghuni asrama adalah percontohan dari seluruh aktivis yang ada di Salman. Menjadi seorang penghuni asrama berarti menjawab tantangan untuk menjadi seorang ‘pembantu’ yang dengan ssukarela menghibahkan hati da tenaganya unuk menjadi pelayan ummat.
Tidak setiap orang dapat lulus menjadi penghuni asrama. Calon penghuni asrama harus melewati beberapa tahap seleksi yang cukup ketat untuk menjadi penghuni asrama. Melalui beberapa tahap itu, dipilihlah penghuni asrama yang merupakan aktivis yang potensial menjadi penggerak aktivis di Salman.
Menjadi penghuni asrama berarti melatih diri. Di asrama, para penghuni menerima banyak sekali bidang pembinaan. Mulai dari ketakmiran, bagaimana mengurus masjid, menjadi muadzin dan imam serta memberikan pelayanan peminjaman mukena yang baik dan benar. Lalu pembinaan bahasa arab. Penghuni dilatih untuk membiasakan diri berbahasa arab dengan lancar, tentunya dengan pembina yang tepat. Lalu tidak kurang dengaan pembinaan rutinan berupa kajian ta’lim setiap sabtu pagi selepas salat shubuh. Penghuni asrama dikumpulkan dan dikayakan dengan materi yang mengingatkan kembali arti menjadi seorang pelayan ummat.
Itu tadi bukanlah suatu hal yang main-main. Para penghuni benar-benar ditempa menjadi baja yang kuat agar kelak dapat benar-benar menjadi pelayan jamaah. Hal ini merupakan jalan yang dilalui untuk menyentuh dimensi dakwah yang hakiki. Agar kelak para penghuni dapat mengerti bahwa mereka tidak hanya ‘numpang’ di asrama, tetapi juga disiapkan untuk memiliki hati yang tulus dalam melayani setiap kebutuhan ummat.

Bersambung…


Beasiswa ini merupakan beasiswa untuk mahasiswa ITB yang berkomitmen membimbing mahasiswa TPB ITB dalam belajar mata kuliah Kalkulus/Fisika Dasar/Kimia Dasar.
Fasilitas
  1. Beasiswa sebesar 600k per bulan
  2. Pembinaan dan pengembangan diri
  3. Sertifikat
Syarat Beasiswa Tutor
  1. Mahasiswa muslim S1 ITB
  2. Angkatan 2012 s.d. 2014
  3. IPK minimal 3.00
  4. Bersedia mengikuti kegiatan pembinaan Salman dan pembinaan Tutor
  5. Bersedia aktif mengikuti kegiatan beasiswa Tutor dan Prestasi sebagai peserta dan/atau panitia
  6. Mengikuti prosedur pendaftaran sesuai mekanisme yang telah ditentukan
Mekanisme pendaftaran
TanggalKegiatanKeterangan
25 Januari – 7 Februari 2016Pendaftaran OnlinePendaftaran online di bit.ly/tutorsalman2016
8 – 9 Februari 2016Seleksi Tahap 1 (Administrasi)Seleksi oleh pihak panitia
10 Februari 2016Pengumuman Tahap 1Pengumuman disampaikan via web salmanitb.com
11 – 14 Februari 2016Seleksi Tahap 2 (Wawancara)Seleksi wawancara dilaksanakan di kantor BMK (Bidang Mahasiswa dan Kaderisasi) Salman ITB dengan membawa berkas-berkas berikut :
1.       Curriculum Vitae
2.       Transkrip akademik terbaru
3.       FC Kartu Keluarga
4.       FC KTP
5.       FC KTM
6.       Pass foto 3×4 (2 lb)
15 Februari 2015Pengumuman AkhirPengumuman disampaikan via web salmanitb.com

Contact Person :
Tyas : HP 085640234889/ Id Line : ardindatyas

                   

Seleksi Beasiswa Perintis tahap 2 sudah digelar Ahad (20/12) lalu. Dari hasil try out ini akan terpilih 800 peserta terbaik yang akan menghadapi seleksi tahap 3 pada 24 Januari mendatang.
Mamat Arrahman, Staff Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) Salman ITB mengatakan bahwa pada try out ketiga tersebut akan diambil 250 peserta terbaik. “Mereka akan mendapatkan bimbingan belajar gratis dan stadium general terpusat di Salman Februari mendatang,” ujarnya, Jum’at (25/12).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, selain mendapat bimbingan belajar gratis, peserta terpilih pun akan diberi pembekalan dunia perkuliahan lewat kuliah umum. Setelahnya, Mamat memaparkan, peserta akan diseleksi tahap akhir untuk mendapatkan 100 besar.
Beasiswa Perintis sendiri merupakan beasiswa untuk siswa-siswi berprestasi, diutamakan penerima bidik misi. Seratus peserta terbaik akan diasramakan selama satu bulan dalamLearning Camp. Mereka akan dibimbing dan diberi arahan agar bisa lolos masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diinginkan.
Tidak sedikit beswan perintis yang mendapat “tiket masuk” PTN lewat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).  Ada saja mereka yang baru tinggal selama dua minggu di Learning Camp dan sudah mendapatkan kesempatan tersebut. Ada pula yang pulang ke rumah dan meninggalkan Learning Camp  di tengah jalan. Namun tidak sedikit yang menlanjutkan sampai selesai.
Selama Beasiswa Perintis digelar, hasil yang diraih para beswan pun memuaskan. Lebih dari setengahnya mereka lolos masuk PTN favorit. Namun jangan khawatir, Mamat mengatakan bahwa LPP sendiri akan membantu mereka yang tidak lolos untuk masuk ke universitas swasta secara gratis sampai sarjana. Salah satu caranya, lewat program Bidik Misi.
Banyak juga alumni Beasiswa Perintis yang menjadi unggulan di kampusnya masing-masing. Salah satunya Ilmi Mayuni Bumi, Alumnus Beswan Perintis 3. Mahasiswa Teknik Material dan Metalurgi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) ini pernah menjadi salah satu delegasi dari ITS dalam perhelatan Harvard National Model United Nations (HNMUN) 2015 di Boston, Amerika.[ed: Dh]
Jl. Ganesha 7 Bandung – 40132
Tlp. 022-2530708, Fax. 022-2500042
email: info@salmanitb.com
www.salmanitb.com

Kamis, 10 Maret 2016



Pembinaan Anak-anak Salman (PAS) ITB adalah lembaga pendidikan non formal yang aktivitasnya sangat memperhatikan perkembangan dunia pendidikan baik kurikulum maupun metode. Tujuan mendasar dari berdirinya PAS ITB adalah sebagai wadah bagi mahasiswa muslim untuk dapat beraktivitas dan berdakwah, memperbaiki dan meningkatkan kualitas ruhiyah, serta tampil sebagai laboratorium pembinaan anak-anak Islam.

Program Rutin

  • Memberikan mentoring kepada adik-adik TK dan SD setiap pekannya pada hari Ahad.
  • Pesantren Kilat tematis yang memiliki kekhasan setiap tahunnya
  • Klub PAS sebagai \”ekstrakurikuler\” tambahan mentoring.


Selain membina adik TK dan SD, PAS juga membentuk Forum Orang Tua Adik (FOTA). Forum ini diperuntukkan bagi orang tua adik dan merupakan wadah untuk dapat saling berbagi tentang suka duka dalam mendidik anak mereka.



link : http://pas.salmanitb.com/



KORSA atau Korps Relawan Salman ITB merupakan sebuah organisasi semi otonom di bawah naungan Rumah Amal Salman ITB yang bertugas memfasilitasi SDM sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas dalam kegiatan-kegiatan kerelawanan. Kegiatan-kegiatan tersebut sebagian besar berkaitan dengan proses penanganan bencana, mulai dari program Pendidikan Latihan Dasar Relawan, edukasi siaga bencana, emergency, dan recovery pasca bencana, serta program pelayanan dan pengembangan masyarakat melalui kegiatan bakti sosial, donor darah.


Bencana alam adalah bencana/musibah yang diakibatkan oleh gejala-gejala alam, seperti banjir, angin ribut, kebakaran, tsunami dan lain-lain. Sedangkan bencana sosial adalah bencana kemanusiaan yang terjadi di luar bencana alam. Bencana sosial meliputi kelaparan, wabah penyakit, kebodohan, kemiskinan dan lain-lain. Korsa membagi wilayah kerja, yang berpengaruh pada penanganan bencana yang akan diberikan. Saat ini Korsa memiliki tiga cakupan wilayah kerja, yaitu:

Wilayah 1 mencakup Kota Bandung secara keseluruhan. Dalam wilayah ini tim Korsa akan melakukan tindakan mitigasi dan penanganan bencana secara penuh bila diperlukan.
Wilayah 2 mencakup Provinsi tempat Rumah Amal beraktivitas, yaitu Provinsi Jawa Barat dan Jakarta. Dalam wilayah ini, Korsa akan membantu dalam memulihkan dampak bencana.
Wilayah 3 mencakupi wilayah nasional Republik Indonesia. Dalam wilayah ini, Korsa akan memberikan bantuan sesuai kemampuan, minimal lewat pengumpulan dana.


Pembagian lingkup pekerjaan ini mengacu pada konsep penanganan bencana Total Disaster Risk Management.

Anggota Korsa sendiri terdiri atas Kader Bangkit, mahasiswa dari berbagai universitas dan relawan lain yang secara sukarela bergabung.




Unit Aksara Salman ITB merupakan unit literasi yang berdiri pada bulan Maret 2005 di Bandung yang berada dibawah pembinaan YPM Masjid Salman ITB.

Visi Aksara adalah:
Menjadi komunitas pembelajar yang peka terhadap nilai kemanusiaan sebagai bagian integral ajaran Islam,
Melahirkan manusia-manusia pembelajar yang peka terhadap nilai kemanusiaan sebagai bagian integral ajaran Islam.

Misi Aksara adalah:
Mewadahi proses pembentukan karakter pembelajar para anggotanya, lewat berbagai aktivitas literer yang kontributif terhadap pemecahan masalah-masalah kemanusiaan,
Membudayakan aktivitas literer demi pembentukan karakter pembelajar, di tengah-tengah masyarakat.


Kegiatan yang dilakukan oleh unit Aksara Salman antara lain, sebagai berikut:

1. Majelis Buku (MaBuk)
Mabuk (Majelis Buku) adalah kegiatan bahas buku dengan seorang pembahas yang telah membuat resensi buku tersebut dan akan didiskusikan bersama. Mabuk diadakan setiap Jumat sore pukul 16.30 WIB di Salman Reading Corner.

2. Aksara on Stage (AoS)
AoS (Aksara on Stage) adalah kegiatan bedah buku yang menghadirkan beberapa pembicara dari penulis bukunya sendiri, pembahas dari kalangan profesional, dan juga anggota Aksara. Acara ini akan diadakan sebulan sekali.

3. Mini Mags Aksara
Majalah saku, karya Orisinil anak-anak Aksara. Sebagai sarana aktualisasi para calon penulis hebat dari Aksara. Terbit setiap bulan sekali.

4. Bincang Inspirasi Kamis (BIKA)
Ajang silaturahim dan menambah wawasan bagi setiap anggota Aksara. Serta sebagai sarana melatih diri untuk membiasakan shaum senin kamis. Menjadikan aksara sebagai tempat membentuk keluarga.

5. Aksara Berpetualang (ALang)
Penyegaran aktivitas dari rutinitas dengan berkunjung bersama ke tempat-tempat alam bebas, atau tempat-tempat literasi, atau tempat-tempat lainnya. Jalan-jalan Aksara akan diadakan tiap 3 bulan sekali.

6. Aksara Berbagi Cinta (ABC)
Sebagai bentuk amal ibadah, di setiap kegiatan Aksara disediakan kencleng dan sebagian keuntungan penjualan akan dikumpulkan dan disumbangkan dalam bentuk buku pada saat bulan ramadhan.

7. Majelis Film Ahad (MAFIA)
Mafia (Majelis Film Ahad) adalah kegiatan nonton film bersama yang diharapkan dapat memberikan inspirasi, hikmah (pelajaran), dan penyegaran di akhir pekan. Kemudian setelah pemutaran, film tsb akan dibahas oleh si pembahas yang telah membuat resensi film tsb dan akan didiskusikan bersama. Mafia diadakah tiap Ahad dua minggu sekali.

8. Konser Auman Jiwa
Konser deklamasi puisi dan [bisa juga] cerita super singkat (flash fiction) sebagai bentuk apresiasi sastra. Pembaca terbuka untuk umum dan juga diundang tokoh sastra untuk ikut membacakan. Konser Auman Jiwa diiadakan 3 bulan sekali di paving block Salman.

9. Bakar Angsa (Bahas Karya Anggota Aksara)
Bakar Angsa adalah kegiatan membahas karya-karya yang dibuat anggota Aksara dengan berdiskusi satu sama lain agar produktivitas dan kemampuan menulis kita bersama dapat meningkat. Bakar Angsa diadakah setiap kamis sore di minggu ke4.


Keluarga Remaja Islam Salman (KARISMA) ITB merupakan lembaga pembinaan remaja dan mahasiswa muslim serta lembaga pendidikan nonformal, dengan tujuan membentuk generasi Rabbani yang seimbang Iman, Ilmu, dan Amal serta mampu menjadi rahmat bagi sekalian alam.

Karisma ITB dalam beberapa tahun ini telah dan sedang berusaha untuk mewujudkan Jaringan Dakwah Remaja. Jaringan ini diharapkan bisa menciptakan kondisi dakwah remaja yang kondusif dan terkoordinasi.

Program unggulan :
1. Bimbingan Belajar (Bimbel) KARISMA yang bisa diikuti oleh adik-adik SMP dan SMA.
2. Program Pembinaan Calon Pembina (PPCP) yang diperuntukkan bagi para kakak Pembina KARISMA yang kesemuanya terdiri dari para mahasiswa.

link : http://karismaitb.blogspot.co.id/




Fungsi:
Mengembangkan teknologi tepat guna karya mahasiswa atau umum yang dapat diberdayakan demi kepentingan masyarakat luas. Selain mengembangkan teknologi tepat guna, selain berdaya dalam hal ilmu teknologi, anggota Pustena juga diharapkan dekat dengan dunia Islam, terutama dunia masjid.

Kegiatan:

1. Training calon kru Pustena
2. Oprek bersama alat-alat elektronik


link : https://pustenasalmanitb.wordpress.com/
Salman Entrepreneur Club (SEC) adalah wadah yang disediakan Bidang Mahasiswa dan Kaderisasi (BMK) YPM Salman ITB bagi para entrepreneur muda untuk belajar dan mengembangkan usaha. SEC juga memberikan pelatihan bagi para pengusaha muda yang ingin fokus berwirausaha sehingga akan memberikan wawasan yang luas terhadap para wirausaha muda dalam mengembangkan bisnisnya selain itu SEC juga mengadakan sharing kepada para wirausaha muda untuk membantu para wurausaha dalam mengatasi kendala dalam memasarkan produk ataupun mengembangkan usahanya. Kini Salman Entrepreneur Club membuka kesempatan bagi para pengusaha muda di kota bandung khususnya untuk bergabung bersama kami dan berkembang bersama membangun wirausaha muda yang berkompeten. Berikut merupakan kegiatan dari Salman Entrepreneur Club :
1 Training & coaching
2 Kunjungan Usaha
3 Partisipasi Bazaar
4 Toko bersama (Salman Entrepreneur Outlet)
5 Kumpul rutin hari selasa jam 13.00 – 17.00 (2 x/bln selama 4 bulan)



Majelis Ta’lim (Mata) Salman ITB adalah sebuah unit mahasiswa yang berada di lingkungan Masjid Salman ITB. Mata’ didirikan pada tahun 19 November 1994.Tujuan inilah yang tertuang pada visi keorganisasian Mata’, adapun visi Mata’ dalam Kaunun Asasi wa Tafsiri Mata’ Salman ITB adalah Terbentuknya pemahaman keislaman yang shahih berlandaskan nilai-nilai al Qur’an untuk mahasiswa khususnya dan umat Islam umumnya. Sedangkan misi Mata’, yaitu: (1) Meningkatkan kualitas program kema’hadan dan kajian tsaqofah islamiyyah, (2) Mengoptimalkan pembinaan anggota sebagai bagian dari fungsi kaderisasi, dan (3) Meningkatkan pelayanan terhadap jama’ah.

Sesuai dengan tujuan yang dimiliki oleh Mata’, dalam keberjalanannya Mata’ selalu berusaha untuk memberikan kontribusi positif dalam setiap kegiatan penyebaran fikrah islam dan di dakwah di lingkungan ITB. Mata’ berusaha mengembalikan dakwah sesuai dengan Asholahnya. Karena mungkin dakwah yang telah kita lakukan ini tidak atau masih belum berkah, salah satu parameternya mungkin karena kegiatan dakwah yang kita lakukan sering mengalami turbulensi-turbulensi yang sangat besar dalam pelaksanaannya dan distorsi dari para kadernya pun sangat besar tiap tahunnya.

Penyebaran fikroh Islam yang dilakukan oleh Mata’ bukan hanya kita menyampaikan Islam saja, tapi ada yang lebih penting dari itu, Mata’ hadir dalam dalam kegiatan dakwah ini mempunyai misi sangat penting yaitu dengan berusaha menekankan pada pembinaan dan nashrul fikrah dengan orientasi pemahaman dasar Islam dalam melaksanakan kegiatan dakwahnya. Inilah sebenarnya esensi yang dibawa para Muassis Mata’ dalam mendirikan Mata’.

Mata’ saat ini sudah mencapai lebih dari satu setengah dasawarsa. Poin penting bagi kita agar benar-benar memahami apa yang diharapkan para muassis dan mu’awwalun Mata’ dulu. Juga Muhasabah yang kita lakukan ini, agar kita mampu mengkalibrasi tujuan dasar dengan didirikannya Mata’ deengan kondisi hari ini yang terpengaruhi oleh faktor kekinian dan kedisiniaan (Waqi’). Dan juga untuk tanfahum maidan, sehingga kita bisa manilai sudah benarkah arah dakwah yang kita lakukan, sudah cukup dekatkah kita dengan orisinilitas dakwah yang dilakukan para nabi, yang lilah, billah, dan filllah. Juga dakwah yang dilakukan para nabi yang berliku, terjal, berlubang, dan penuh turbulensi. Dan bila ternyata apa yang kita rasakan adalah sebaliknya, rasanya mungkin kita harus mengutip apa yang dikatakan Dr. Mustahfa Mansyur “bila jalan yang kita tempuh ini ternyata mudah, lurus dan tanpa rintangan, cobalah berkali-kali tengok ke belakang karena boleh jadi kita salah jalan.

Mata’ bainal yaum wal ghoda, inilah yang menjadi ma’uzun kita berikutnya. Tak serta merta mengoreksi dan mengevaluasi diri, tetapi juga merencanakan diri. Demi kejayaan dakwah islam yang dilandaskan untuk mencari ridlo Allah SWT.

Rabu, 09 Maret 2016


Unit Pengembangan Tilawatil Quran (UPTQ) adalah salah satu unit yang berada di masjid salman itb dimana fokus ke tartil quran.

Minggu, 06 Maret 2016


Masjid Salman merupakan masjid kampus yang menjadi laboratorium ruhani bagi masyarakat kampus ITB. Wadah pembinaan insan, pengembangan masyarakat, dan pembangunan peradaban yang Islami. Berbagai rangkaian program dan kegiatan telah diselenggarakan dan ditujukan untuk setiap kelompok usia, pendidikan, profesi, maupun kegiatan sosial masyarakat pada umumnya, dengan fokus pembinaan pada penciptaan kader-kader yang tangguh dan unggul dari mahasiswa ITB khususnya, maupun masyarakat kota Bandung umumnya hinggakepada Bangsa Indonesia pada akhirnya.
Sebagai bagian dari strategi guna menjalankan program dakwah Islam dan pelayanan umat, maka
dibentuk pula lembaga-lembaga profesional beserta program-program unggulannya. Diantaranya,
Lembaga Pengembangan Manajemen dan Ekonomi Syariah (LPES) dengan pelatihan Ekonomi
Syariah, Lembaga Muslimah Salman (LMS) dengan program Sekolah Pra Nikah dan Parenting Class,
dan Lembaga Kaderisasi (LK) membina kader inti mahasiswa yang difasilitasi asrama putra dan putri.
Sebagai lembaga yang fokus pada bidang dakwah, Salman juga membentuk Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) dengan salah satu program unggulannya adalah Rumah Al Quran. Untuk menjangkau objek dakwah dari berbagai kalangan dan strata, dibentuklah Lembaga Media yang menghasilkan produk-produk media massa berupa buletin dakwah, buku seputar ibadah, dan situs internet (www.cybermosque.com). Selain itu, sebagai sarana penunjang dakwah, YPM Salman ITB juga memiliki perpustakaan dan laboratorium komputer.

Clock

Categories

About

Jl. Ganesha 7 Bandung – 40132 Tlp. 022-2530708, Fax. 022-2500042 email: info@salmanitb.com www.salmanitb.com

Popular Posts